Saga

Sikola Mombine Jadikan Perempuan Pemimpin

Informações:

Sinopsis

KBR, Jakarta - Sepasang tangan perempuan mengaduk cairan kental kecokelatan dalam wajan berukuran jumbo. Sesekali terdengar obrolan dari orang-orang yang berteduh di bawah teratak kayu beratap rumbia. Bangunan dengan tiang-tiang penyangga itu dibuat untuk memproduksi gula aren. Hasil olahan pohon nira itu, akan dijual melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Malitu, Poso. Malitu, adalah satu dari 23 desa bimbingan Sikola Mombine –ruang belajar untuk pemberdayaan perempuan. Dan, mengolah Nira jadi salah satu kegiatan belajarnya. Sikola Mombine diambil dari Bahasa Kaili –salah satu etnik di Sulawesi Selatan— yang artinya, sekolah perempuan. Sebagai sekolah, Sikola Mombine menjadi ruang belajar yang amat cair. Bukan saja soal waktu belajar yang disesuaikan dengan jadwal murid-muridnya, tapi juga terkait kurikulum pembelajaran. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id